Katup pernafasan, komponen penting dari tangki penyimpanan atau sistem keamanan kontainer, terutama melindungi tangki dari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan berlebih atau vakum. Namun, peralatan mekanis apa pun dapat mengalami kegagalan fungsi. Mengidentifikasi gejala awal katup pernafasan kerusakan sangat penting untuk memastikan keamanan tangki, mengurangi kehilangan produk, dan menjaga lingkungan produksi yang aman.
Katup pernafasan (juga dikenal sebagai katup pengaman tekanan/vakum atau katup P/V) secara otomatis terbuka untuk melepaskan tekanan (atau membiarkan udara masuk) ketika tekanan internal tangki mencapai nilai yang ditentukan, berdasarkan tekanan dan titik vakum yang telah ditetapkan. Setelah tekanan kembali ke kisaran aman, katup menutup kembali. A berfungsi dengan baik katup pernafasan memastikan bahwa tekanan di dalam tangki tetap dalam kisaran aman sekaligus meminimalkan kehilangan penguapan media yang mudah menguap.
Ketika katup pernafasan tidak berfungsi, gejala-gejala berikut mungkin muncul, yang memerlukan identifikasi dan penanganan tepat waktu oleh operator:
Ini adalah sinyal kerusakan yang paling langsung.
Gejala: 1. Suara mendesis terus menerus dari katup pernafasan pada tekanan pengoperasian yang tidak sesuai desain, atau pengamatan kebocoran media (seperti uap atau bau) pada lubang katup.
Analisis Kesalahan: Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada dudukan katup atau cakram, penuaan/pengerasan segel, atau benda asing yang menyebabkan kebocoran, yang biasa disebut dengan "kebocoran udara". Hal ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya media tetapi juga dapat menimbulkan bahaya keselamatan di bawah titik pelepas tekanan.
Ini adalah salah satu gejala kesalahan yang paling berbahaya.
Gejala: Dinding tangki menunjukkan cekungan ke dalam (runtuh) atau menonjol ke luar (tonjolan).
Analisis Kesalahan:
Katup pernafasan harus diatur ulang dengan cepat dan akurat setelah menyelesaikan tugas depresurisasi atau pemasukannya.
Gejala: Katup pernafasan tetap terbuka setelah pemulihan tekanan (gagal diatur ulang), atau terlalu sering membuka dan menutup dengan sedikit fluktuasi tekanan di dalam tangki (sering beroperasi/berkibar).
Analisis: Hal ini dapat disebabkan oleh batang pemandu yang bengkok, selongsong pemandu yang aus, penyeimbang atau pengaturan pegas yang tidak akurat, atau kristalisasi atau akumulasi media yang menyebabkan adhesi komponen.
Kondisi katup pernafasan dapat ditentukan secara tidak langsung dengan mengukur tekanan internal tangki.
Gejala: Tekanan tangki terus meningkat, jauh melebihi nilai pembukaan katup pernafasan; atau tekanan turun dengan cepat ke tingkat yang sangat rendah selama ekstraksi material.
Analisis: Setelah memastikan pengukur tekanan itu sendiri tidak rusak, tekanan tinggi biasanya menunjukkan cakram katup sisi tekanan yang macet; tekanan rendah (vakum) biasanya menunjukkan cakram katup sisi vakum yang macet atau lubang masuk yang tersumbat.
Kunci untuk menghindari kegagalan katup pernafasan terletak pada pemeriksaan dan pemeliharaan rutin:
Perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur layanan katup pernafasan , memastikan keandalan fungsi katup pengaman tangki, dan dengan demikian menjamin pengoperasian yang aman dari seluruh sistem tangki.
Gejala kegagalan katup pernafasan meliputi ventilasi yang tidak normal (kebocoran), deformasi tangki, ketidakmampuan untuk mengatur ulang katup, dan pembacaan tekanan yang tidak normal. Kenali gejala-gejala tersebut dan gabungkan dengan gejala biasa katup pernafasan pemeliharaan adalah tugas utama dalam memastikan pengelolaan yang aman dari tangki penyimpanan yang berisi bahan yang mudah terbakar, meledak, atau beracun.
Hubungi kami